Separatisme
adalah gerakan untuk memisahkan diri dari suatu negara dan membentuk negara
baru. Salah satu gerakan separatisme di Indonesia yang hingga kini sangat
mengancam kedaulatan Indonesia sendiri adalah apa yang dilakukan oleh OPM
(Organisasi Papua Merdeka). Separatisme merupakan ancaman terbesar bagi
kedaulatan NKRI, bahkan lebih besar dibanding ancaman korupsi dan teroris
sekalipun, karena separatisme langsung mengancam keutuhan dan kesatuan bangsa,
dan melalui separatisme yang ada di tanah Papua ini dapat mengundang intervensi
pihak asing seperti Amerika dan tetangga terdekat kita, Australia .
Pemberontakan OPM di Papua mulai
menjamah sejumlah Kabupaten di Irian Jaya seperti Biak Numfor, Sorong, Paniai,
Fakfak, Yapen Waropen, Merauke, Jayawijaya dan Jayapura. Dalam mencapai tujuannya OPM
menggunakan jalan politik dan perlawanan fisik.
Contoh tindakan perlawanan fisik
adalah dengan menggunakan senjata, penyanderaan, demonstrasi, pengibaran,
penyebaran dan penempelan bendera Papua Barat.
Dewasa
ini OPM berevolusi menjadi gerakan separatis yang sedikit lebih terorganisir,
walaupun sesungguhnya OPM cenderung bersifat sporadis dalam pergerakannya, yang
hingga kini menjadi ciri khas pergerakan organisasi tersebut.
Kegiatan politik juga di lakukan
di dalam dan luar negeri oleh OPM, namun bila dibandingkan dengan gerakan
separatis lainnya, kegiatan politik OPM di dalam tidaklah seefektif kegiatan di
luar negeri. Hal ini juga dikarenakan pengawasan secara terus menerus oleh
pihak militer dan inteljen Indonesia terhadap anggota OPM di dalam maupun luar
negri. Organisasi-organisasi asing termasuk PBB pun akan sulit untuk masuk ke
Papua karena memang Pemerintah Indonesia mempersulit mereka, hal ini juga
dilakukan demi mencegahnya intervensi dunia luar terhadap Papua. Sebagaimana
kita ketahui konflik-konflik yang terjadi di Aceh, Ambon, Poso, Sampit dan
Papua hampir semua menggunakan senjata api yang sumber peredarannya berasal
dari pasar-pasar gelap dunia.
Kita juga tidak bisa serta merta menyalahkan
atau menjadikan OPM sebagai musuh utama kita, mengingat saudara kita disana
ditahan 13 tahun lebih lama oleh kekuasaan kolonial, melainkan kita juga mesti
mengintrospeksi mengenai apa yang telah dilakukan pemerintah bangsa ini
terhadap Papua, bangsa lain terus menggali dan mengeksploitasi seluruh sumber
daya alam disana dengan tamak tanpa memperhatikan nasib penduduk papua yang
masih hidup dalam garis kemiskinan, bangsa ini menjunjung tinggi pancasila
namun para aparat justru menginjak-injak pancasila itu sendiri di bumi Papua,
penegakan hukum bagi oknum-oknum yang melakukan pelanggaran HAM berat di Papua
pun seakan berbelit-belit dan terus ditutup-tutupi.
0 comments:
Post a Comment