Best Blogger Tips

Tuesday, 12 February 2013

SEPARATISME DI PAPUA


Separatisme adalah gerakan untuk memisahkan diri dari suatu negara dan membentuk negara baru. Salah satu gerakan separatisme di Indonesia yang hingga kini sangat mengancam kedaulatan Indonesia sendiri adalah apa yang dilakukan oleh OPM (Organisasi Papua Merdeka). Separatisme merupakan ancaman terbesar bagi kedaulatan NKRI, bahkan lebih besar dibanding ancaman korupsi dan teroris sekalipun, karena separatisme langsung mengancam keutuhan dan kesatuan bangsa, dan melalui separatisme yang ada di tanah Papua ini dapat mengundang intervensi pihak asing seperti Amerika dan tetangga terdekat kita, Australia  .
Pemberontakan OPM di Papua mulai menjamah sejumlah Kabupaten di Irian Jaya seperti Biak Numfor, Sorong, Paniai, Fakfak, Yapen Waropen, Merauke, Jayawijaya dan Jayapura. Dalam mencapai tujuannya OPM menggunakan jalan politik dan perlawanan fisik.

Contoh tindakan perlawanan fisik adalah dengan menggunakan senjata, penyanderaan, demonstrasi, pengibaran, penyebaran dan penempelan bendera Papua Barat. Dewasa ini OPM berevolusi menjadi gerakan separatis yang sedikit lebih terorganisir, walaupun sesungguhnya OPM cenderung bersifat sporadis dalam pergerakannya, yang hingga kini menjadi ciri khas pergerakan organisasi tersebut.
Kegiatan politik juga di lakukan di dalam dan luar negeri oleh OPM, namun bila dibandingkan dengan gerakan separatis lainnya, kegiatan politik OPM di dalam tidaklah seefektif kegiatan di luar negeri. Hal ini juga dikarenakan pengawasan secara terus menerus oleh pihak militer dan inteljen Indonesia terhadap anggota OPM di dalam maupun luar negri. Organisasi-organisasi asing termasuk PBB pun akan sulit untuk masuk ke Papua karena memang Pemerintah Indonesia mempersulit mereka, hal ini juga dilakukan demi mencegahnya intervensi dunia luar terhadap Papua. Sebagaimana kita ketahui konflik-konflik yang terjadi di Aceh, Ambon, Poso, Sampit dan Papua hampir semua menggunakan senjata api yang sumber peredarannya berasal dari pasar-pasar gelap dunia.
Kita juga tidak bisa serta merta menyalahkan atau menjadikan OPM sebagai musuh utama kita, mengingat saudara kita disana ditahan 13 tahun lebih lama oleh kekuasaan kolonial, melainkan kita juga mesti mengintrospeksi mengenai apa yang telah dilakukan pemerintah bangsa ini terhadap Papua, bangsa lain terus menggali dan mengeksploitasi seluruh sumber daya alam disana dengan tamak tanpa memperhatikan nasib penduduk papua yang masih hidup dalam garis kemiskinan, bangsa ini menjunjung tinggi pancasila namun para aparat justru menginjak-injak pancasila itu sendiri di bumi Papua, penegakan hukum bagi oknum-oknum yang melakukan pelanggaran HAM berat di Papua pun seakan berbelit-belit dan terus ditutup-tutupi.

Bagikan Artikel Ini :

0 comments:

Post a Comment