How I Learn to Litigate
by a Movie
Rasa jenuh terhadap
kegiatan kampus, tugas kuliah, ujian, atau bahkan kisah percintaan tentunya
tidak bisa dilepaskan dari tubuh mahasiswa. Terdapat banyak hal yang biasa dilakukan
mahasiswa untuk melampiaskan rasa jenuhnya, salah satunya adalah dengan
menonton film. Kali ini kami akan berikan salah satu rekomendasi film bergenre “legal thriller” yang tentunya patut
kamu nikmati nih.
A Few Good Man (1992)
Banyak orang mungkin sudah
mengenal kiprah John Grisham dari beberapa novel bergenre hukum karyanya yang
fenomenal dan telah di filmkan seperti The
Firm, A Time to Kill, The Runaway Jurry, dan The Street Lawyer. Nah, film A Few Good Man gak kalah juga dengan film-film yang dilahirkan dari
beberapa novel diatas. Bukan hanya karena ketampanan aktor kawakan Tom Cruise
atau sensualitas Demi Moore yang membuat film ini patut ditonton, tapi jalan
cerita, dialog, dan pesan moral yang ada didalamnya. Film yang disutradarai oleh Rob Reiner ini khususnya
bercerita mengenai kisah pengacara yang membela kliennya di Pengadilan Militer
di AS.
Semua bermula ketika Santiago,
seorang marinir AS yang bertugas menjaga perbatasan di Guantanamo Bay, Kuba.
Santiago tidak kuat atas tempaan fisik di tempatnya bertugas, sehingga
seringkali memperoleh perlakuan diskriminatif dari teman seangkatan dan
seniornya. Merasa tidak betah, Santiago nekat untuk menyurati atasannya Kolonel
Nathan Jessup, dengan ancaman bahwa dia akan membongkar penembakan yang
dilakukan kawannya di perbatasan apabila dia tidak ditransfer ke korps lain. Singkat
cerita, Kolonel Nathan Jessup memerintahkan bawahannya untuk menjalankan “Red Code”, meskipun hal itu juga ditentang
oleh teman seangkatannya , Kolonel Markinson. Apakah itu “Red Code” jawabannya
akan kamu dapatkan setelah melihat film ini.
Suatu
pagi, Santiago ditemukan terbunuh dan dua orang teman sekorpsnya Dawson
dan Downey dituduh sebagai pelakunya. Akhirnya, ditunjuklah seorang pengacara
selengekan nan ceroboh lulusan Harvard, Daniel Kaffe (Tom Cruise), sebagai
pengacara dua terdakwa tersebut. Dany pun bekerjasama dengan Joanne Galloway
(Demi Moore) yang sebenarnya masih tidak terima kasus ini dipimpin oleh Dany.
Peluang
Dany untuk memenangi kasus ini terbilang kecil, karena kunci utama kasus ini
ada pembuktian “Red Code” yang diperintahkan oleh pejabat tinggi di korps
tersebut Kolonel Jessup. Persidangan kian rumit saat saksi kunci Kolonel
Markinson bunuh diri karena tidak kuat atas beban moril yang ditanggungnya.
Meskipun sempat menyerah, berkat dukungan dari kawan-kawannya Dany tetap
melakukan pembelaan atas kliennya. Dengan kecerdikannya, Dany berhasil
memancing emosi Kolonel Jessup dalam
persidangan yang memang terkenal memiliki tempramen yang buruk.
Salah satu pesan moral
yang disampaikan di film ini adalah setelah putusan dibacakan, Dany berkata
pada Dawson dan Downey “You don't need to
wear a patch on your arm to have honor”. Ya, meskipun mereka dicopot dari
kesatuan, masih ada banyak jalan untuk mengabdi pada negara dan memperoleh
kehormatan.
Resensi ini pernah dimuat di buletin replik LPM Gema Keadilan edisi Oktober 2015
0 comments:
Post a Comment