Best Blogger Tips

Thursday, 3 December 2015

Rekomendasi Film Hukum : A Few Good Man



How I Learn to Litigate by a Movie
Rasa jenuh terhadap kegiatan kampus, tugas kuliah, ujian, atau bahkan kisah percintaan tentunya tidak bisa dilepaskan dari tubuh mahasiswa. Terdapat banyak hal yang biasa dilakukan mahasiswa untuk melampiaskan rasa jenuhnya, salah satunya adalah dengan menonton film. Kali ini kami akan berikan salah satu rekomendasi film bergenre “legal thriller” yang tentunya patut kamu nikmati nih.
A Few Good Man (1992)

Banyak orang mungkin sudah mengenal kiprah John Grisham dari beberapa novel bergenre hukum karyanya yang fenomenal dan telah di filmkan seperti The Firm, A Time to Kill, The Runaway Jurry, dan The Street Lawyer.  Nah, film A Few Good Man gak kalah juga dengan film-film yang dilahirkan dari beberapa novel diatas. Bukan hanya karena ketampanan aktor kawakan Tom Cruise atau sensualitas Demi Moore yang membuat film ini patut ditonton, tapi jalan cerita, dialog, dan pesan moral yang ada didalamnya.  Film yang disutradarai oleh Rob Reiner ini khususnya bercerita mengenai kisah pengacara yang membela kliennya di Pengadilan Militer di AS. 
Semua bermula ketika Santiago, seorang marinir AS yang bertugas menjaga perbatasan di Guantanamo Bay, Kuba. Santiago tidak kuat atas tempaan fisik di tempatnya bertugas, sehingga seringkali memperoleh perlakuan diskriminatif dari teman seangkatan dan seniornya. Merasa tidak betah, Santiago nekat untuk menyurati atasannya Kolonel Nathan Jessup, dengan ancaman bahwa dia akan membongkar penembakan yang dilakukan kawannya di perbatasan apabila dia tidak ditransfer ke korps lain. Singkat cerita, Kolonel Nathan Jessup memerintahkan bawahannya untuk menjalankan “Red Code”, meskipun hal itu juga ditentang oleh teman seangkatannya , Kolonel Markinson. Apakah itu “Red Code” jawabannya akan kamu dapatkan setelah melihat film ini.
Suatu pagi, Santiago ditemukan terbunuh dan dua orang teman sekorpsnya Dawson dan Downey dituduh sebagai pelakunya. Akhirnya, ditunjuklah seorang pengacara selengekan nan ceroboh lulusan Harvard, Daniel Kaffe (Tom Cruise), sebagai pengacara dua terdakwa tersebut. Dany pun bekerjasama dengan Joanne Galloway (Demi Moore) yang sebenarnya masih tidak terima kasus ini dipimpin oleh Dany.
Peluang Dany untuk memenangi kasus ini terbilang kecil, karena kunci utama kasus ini ada pembuktian “Red Code” yang diperintahkan oleh pejabat tinggi di korps tersebut Kolonel Jessup. Persidangan kian rumit saat saksi kunci Kolonel Markinson bunuh diri karena tidak kuat atas beban moril yang ditanggungnya. Meskipun sempat menyerah, berkat dukungan dari kawan-kawannya Dany tetap melakukan pembelaan atas kliennya. Dengan kecerdikannya, Dany berhasil memancing emosi Kolonel Jessup  dalam persidangan yang memang terkenal memiliki tempramen yang buruk.
Salah satu pesan moral yang disampaikan di film ini adalah setelah putusan dibacakan, Dany berkata pada Dawson dan Downey “You don't need to wear a patch on your arm to have honor”. Ya, meskipun mereka dicopot dari kesatuan, masih ada banyak jalan untuk mengabdi pada negara dan memperoleh kehormatan. 

Resensi ini pernah dimuat di buletin replik LPM Gema Keadilan edisi Oktober 2015
Bagikan Artikel Ini :

0 comments:

Post a Comment