Sudah beberapa hari ini kita disuguhi berbagai cerita perihal KPK vs POLRI atau yang lebih akrab ditelinga kita “Cicak vs buaya”. Saya sendiri tidak berniat untuk mengulas kasus demi kasus yang berbagai pakar menanalisanya sebagai sebuah drama yang sudah sistematis. Saya juga tidak ingin membahas orang-orang yang memberikan dukungan kepada KPK secara membabi buta seolah-olah komisi anti rusuah itu sudah memiliki imunitas terhadap kesalahan.
skip to main |
skip to sidebar
Sudah beberapa hari ini kita disuguhi berbagai cerita perihal KPK vs POLRI atau yang lebih akrab ditelinga kita “Cicak vs buaya”. Saya sendiri tidak berniat untuk mengulas kasus demi kasus yang berbagai pakar menanalisanya sebagai sebuah drama yang sudah sistematis. Saya juga tidak ingin membahas orang-orang yang memberikan dukungan kepada KPK secara membabi buta seolah-olah komisi anti rusuah itu sudah memiliki imunitas terhadap kesalahan.
Read More..
(Kisah ini dikirim dari mimpi seseorang yang tak ingin disebutkan namanya)
Terik sinar matahari tidak menyurutkan niat kami untuk berkumpul, berbaris rapi, berangkulan pundak, di tengah arus lalu lintas dan suara klakson bersahut-sahutan.Teriakan-teriakan terus membahana, bercorongkan toa tua kami bergantian memantik semangat teman-teman demonstran. Demo ini telah kami rencanakan dengan matang sebelumnya, segala peralatan mulai dari spanduk dan masa sudah siap sejak pagi tadi
Read More..
belajar menulis dalam kesederhanaan, kemudahan, dan kejujuran.
Saturday, 24 January 2015
Sisi Positif KPK vs POLRI
Sudah beberapa hari ini kita disuguhi berbagai cerita perihal KPK vs POLRI atau yang lebih akrab ditelinga kita “Cicak vs buaya”. Saya sendiri tidak berniat untuk mengulas kasus demi kasus yang berbagai pakar menanalisanya sebagai sebuah drama yang sudah sistematis. Saya juga tidak ingin membahas orang-orang yang memberikan dukungan kepada KPK secara membabi buta seolah-olah komisi anti rusuah itu sudah memiliki imunitas terhadap kesalahan.
Sunday, 11 January 2015
Presiden dan (Pecitraan) ketegasan
Perdebatan mengenai hukuman mati sepertinya senantiasa membayangi dunia hukum Indonesia. Seperti yang diberitakan oleh harian Republika, saat memberikan kuliah umum di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (9/12), Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa saat ini ada 64 pengedar narkoba terpidana mati yang mengajukan grasi, namun Presiden menegaskan tidak memberi pengampunan bagi pelaku kejahatan narkoba. Presiden mengatakan Republik Indonesia sudah sampai ke tahap darurat narkoba sehingga ia tidak akan mengabulkan grasi yang diajukan pengedar narkoba.
Read More..
Saturday, 3 January 2015
Aku, salah satu generasi pasca reformasi (part I)
(Kisah ini dikirim dari mimpi seseorang yang tak ingin disebutkan namanya)
Terik sinar matahari tidak menyurutkan niat kami untuk berkumpul, berbaris rapi, berangkulan pundak, di tengah arus lalu lintas dan suara klakson bersahut-sahutan.Teriakan-teriakan terus membahana, bercorongkan toa tua kami bergantian memantik semangat teman-teman demonstran. Demo ini telah kami rencanakan dengan matang sebelumnya, segala peralatan mulai dari spanduk dan masa sudah siap sejak pagi tadi